Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 22:04:43【Tempat Makan】803 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(87)
Artikel Terkait
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
Resep Populer
Rekomendasi

Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi

Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus